Gerakan janin dalam kandungan adalah salah satu tanda bahwa si kecil sehat dan aktif. Ketika tendangan atau gerakan kecilnya terasa, pasti menjadi momen yang penuh kebahagiaan bagi ibu hamil.
Namun, ada kalanya janin terasa lebih tenang atau gerakannya berkurang, yang membuat Bunda khawatir. Jangan panik dulu, Janin juga memiliki pola aktivitasnya sendiri.
Cara agar janin bergerak lebih aktif
Nah, jika Bunda ingin merangsang janin agar bergerak lebih aktif, ada beberapa cara aman dan sederhana yang bisa dilakukan. Yuk, simak 8 cara ampuh agar janin bergerak dalam kandungan.
1. Dengarkan Musik Lembut atau Upbeat
Musik menjadi salah satu cara efektif untuk merangsang gerakan janin. Pilih musik dengan irama lembut atau ceria dan dekatkan speaker atau headphone ke perut Bunda.
Pada usia tertentu, janin sudah bisa mendengar suara dari luar, sehingga musik dapat merangsang aktivitasnya. Perhatikan, biasanya janin akan mulai merespons dengan gerakan kecil saat mendengar suara yang menarik baginya.
2. Minum Air Dingin
Salah satu cara mudah untuk membuat janin bergerak adalah dengan minum segelas air dingin. Suhu dingin yang tiba-tiba ini sering kali memicu respons dari janin.
Setelah minum air dingin, cobalah berbaring dengan posisi nyaman dan fokus merasakan gerakan si kecil. Biasanya, gerakan kecil atau tendangan akan segera terasa.
3. Berbaring di Sisi Kiri
Posisi berbaring ke sisi kiri adalah salah satu posisi yang disarankan selama kehamilan. Selain meningkatkan aliran darah ke rahim, posisi ini juga membantu memberi kenyamanan bagi janin.
Jika Bunda merasa janin tidak terlalu aktif, cobalah berbaring miring ke sisi kiri selama beberapa menit. Sering kali, ini akan membuat si kecil kembali bergerak.
4. Konsumsi Makanan Ringan yang Manis
Camilan manis seperti buah segar atau jus bisa menjadi salah satu cara efektif untuk merangsang gerakan janin.
Kandungan gula alami dalam makanan ini dapat memberikan energi tambahan untuk si kecil sehingga ia menjadi lebih aktif. Namun, ingat ya, Bunda, pilih camilan yang sehat dan hindari makanan manis berlebihan agar kesehatan tetap terjaga.
5. Ajak Janin Berinteraksi Lewat Sentuhan dan Suara
Janin sudah mulai merespons rangsangan dari luar sejak usia kehamilan 20 minggu. Cobalah menyentuh atau mengusap perut Bunda dengan lembut sambil berbicara atau bernyanyi untuk si kecil.
Suara Bunda yang akrab sering kali membuat janin merasa tenang sekaligus merangsang respons berupa gerakan atau tendangan. Ini juga bisa menjadi momen bonding yang menyenangkan antara ibu dan bayi.
6. Lakukan Aktivitas Fisik Ringan
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan santai, peregangan, atau yoga prenatal dapat membantu meningkatkan aliran darah ke rahim dan merangsang gerakan janin. Selain itu, gerakan tubuh ibu sering kali memberikan sensasi yang membuat janin menjadi lebih aktif.
Pastikan aktivitas yang dilakukan tetap aman dan sesuai dengan kondisi kehamilan Bunda. Jika ragu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
7. Gunakan Cahaya untuk Merangsang Gerakan
Pada trimester kedua atau ketiga, janin mulai peka terhadap cahaya. Cobalah menyorotkan senter kecil ke perut Bunda secara perlahan.
Biasanya, janin akan merespons dengan bergerak atau berpindah posisi. Namun, lakukan ini dengan lembut dan jangan terlalu lama agar janin tetap merasa nyaman.
8. Kenali Pola Gerakan Janin
Setiap janin memiliki pola gerakan yang berbeda. Biasanya, mereka lebih aktif pada waktu tertentu, seperti setelah makan atau saat ibu beristirahat. Penting untuk mengenali pola gerakan si kecil agar Bunda bisa mendeteksi jika ada perubahan signifikan.
Jika gerakan janin terasa sangat berkurang atau tidak terasa sama sekali dalam waktu lama, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kondisinya.
Semoga tips di atas membantu Bunda untuk merangsang gerakan janin dan memberikan ketenangan selama masa kehamilan. Tetap jaga pola makan, istirahat yang cukup, dan rutin memeriksakan kandungan. Nikmati setiap momen kehamilan dengan penuh kebahagiaan.